SMK 17 Agustus 1945 Semarang berada di jalan Ki Mangunsarkoro No. 19 Semarang. Berdiri sejak tahun 1997 di bawah naungan Yayasan Pembina Pendidikan 17 Agustus 1945 (YPP 17). Adapun lembaga dibawah naungan YPP 17 meliputi SMK 17, AAK 17, AKAFARMA 17 dan UNTAG. Pada awalnya SMK 17 memiliki 2 kompetensi keahlian yaitu Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Audio Video. Seiring perkembangan jaman dan tuntutan industri, pada tahun 2013 kompetensi keahlian Teknik Audio Video beralih menjadi kompetensi keahlian Multimedia. Pada tahun 2014 SMK 17 membuka kompetensi keahlian baru di bidang kesehatan yaitu Farmasi Klinis. Hal ini sesuai dengan visi misi SMK 17 yaitu memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas, berkarakter dan kompetitif dalam bidang otomotif, teknologi informasi dan kesehatan. SMK 17 memiliki sarana dan infrastruktur yang memadai serta didukung tenaga pengajar yang profesional sehingga mampu menghasilkan lulusan yang mandiri, kreatif, inovatif dan mampu bersaing sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Seiring sesuai dengan perkembangan SMK 17 dengan kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan, Multimedia dan Farmasi semakin dipercaya masyarakat. Hal ini terbukti dengan semakin bertambahnya jumlah siswa dari tahun ke tahun. Pada tahun 2013 SMK 17 telah memiliki sertifikasi ISO 9001 : 2008 oleh PT TUV Rheinland Indonesia. SMK 17 telah berupaya mengembangkan teaching factory yaitu modal pembelajaran SMK berbasis produk dan jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang dimiliki. Teknik Kendaraan Ringan mempersiapkan siswa terampil dalam perbaikan dan perawatan kendaraan ringan atau otomotif. Dilengkapi dengan alat-alat kerja yang memenuhi standar diharapkan siswa mampu bersaing dalam bidang otomotif yang semakin kompetitif. Multimedia membekali siswa dalam bidang desain grafis, desain web, animasi 2D & 3D, Fotografi, Videografi. Dengan kompetensi yang dimiliki diharapkan siswa mampu bersaing dalam bidang Multimedia. Farmasi mempersiapkan siswa yang terampil dalam menguasai teknik pembuatan obat, meracik obat dan membaca resep atau meracik resep obat dari dokter. Dengan dilengkapi peralatan dan bahan praktik yang memenuhi standar diharapkan siswa mampu bersaing dalam dunia usaha dan industri.